Berwisata ke pulau tentu sangat menyenangkan, apalagi pulau-pulau tropis dengan pantai-pantai indah yang dapat membuat hati senang saat bersantai. Namun, pulau-pulau berikut ini tidak biasa, bahkan sangat aneh dan kadang mengerikan.
Pulau apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini, seperti dilansir Huffingtonpost: 1. Pulau Sokotra, Yaman
Pulau Sokotra terletak di Samudra Hindia, 380 kilometer sebelah selatan jazirah Arab. Kepulauan Sokotra sangat terisolasi dan sepertiga flora yang ada di kepulauan ini tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Iklim di kepulauan ini sangat panas dan kering, tapi memiliki pantai indah dan lereng kapur yang menakjubkan dan penuh goa sedalam rata-rata tujuh kilometer. Ada juga pegunungan yang tingginya lebih dari 1.525 meter.
Yang membuat Kepulauan Sokotra lain daripada yang lain adalah tanaman-tanaman yang hidup di dalamnya, misal pohon darah naga, sebuah pohon dengan cabang-cabang besar yang mengarah ke atas dan tampak seperti jamur raksasa. Kemudian mawar gurun, yang tidak seperti tanaman mawar kecil, mawar ini justru tumbuh di pohon besar yang tampak seperti kaki gajah. Semua tumbuhan aneh ini membuat Sokotra dijuluki sebagai Kepulauan Alien.
Kepulauan ini, meskipun sangat aneh, dihuni 40.000 penduduk, dan dijadikan situs Warisan Dunia UNESCO. Menuju pulau ini sangat sulit dan untuk menjelajahinya pasirnya yang panas, wisatawan disarankan mengendarai unta. Pulau ini juga merupakan surga bagi burung. Sekira 140 spesies burung hidup dan 10 spesies di antaranya tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia ini. Di perairan kepulauan ini, terdapat banyak kapal yang tenggelam bertahun-tahun lalu. Bangkai kapal ini kemudian dijadikan situsdiving oleh Pemerintah Yaman.
2. La Isla de La Munecas, Meksiko
Boneka biasanya adalah hal yang menyenangkan dan lucu, tapi tidak demikian dengan boneka-boneka yang terdapat di pulau ini. La Isla de La Munecas, bahasa Spanyol yang artinya ”Pulau Boneka”.
Pulau yang terletak di daerah Meksiko ini cukup menyeramkan, karena di pulau ini terdapat ribuan boneka yang tergantung secara menyeramkan di pohon-pohon. Boneka tersebut menyeramkan, bahkan ada di antaranya yang tergantung termutilasi.
Pulau ini pertama kali ditemukan oleh seorang pertama bernama Don Julian Santana. Dia meninggalkan dunia luar untuk menyepi di pulau yang terletak di Selatan Meksiko ini. Dia mendedikasikan 50 tahun terakhir hidupnya dengan membuat La Isla de la Munecas.
Awalnya, Julian Santana ini mengaku dihantui hantu anak kecil yang katanya tenggelam di salah satu kanal pulau tersebut. Dia pun mulai menggantungkan boneka yang ditemukannya di setiap tempat sampah di pohon pulau tersebut.
Dia mengaku melakukan hal tersebut untuk menenangkan arwah bocah tersebut. Hingga akhirnya, ribuan boneka tergantung di ratusan pohon pulau tersebut hingga akhirnya dinamakan Pulau Boneka.
Pulau tersebut selama bertahun-tahun terlupakan, karena sulitnya mencapai pulau tersebut. Hingga akhirnya tahun 1990 sebuah program membersihkan kanal pemerintah Meksiko untuk membuka jalan bagi gondola Meksiko yang disebut trajineras guna melewati pulau.
Julian sendiri kemudian ditemukan tewas tenggelam pada 17 April 2001. Akan tetapi, keluarganya tetap menjaga terus pulau tersebut dengan memperoleh sumbangan dari para pengunjung.
Di pulau ini tidak ada aliran listrik ataupun air. Telepon selular pun tidak mendapatkan sinyal di pulau ini, karena pulau ini terletak di pedalaman Xochimilco, Kota Meksiko.
3. Gunkajima, Jepang
Gunkajima adalah salah satu pulau terpencil di lepas perairan Jepang. Pulau ini juga merupakan salah satu pulau tak berpenghuni dari sekitar 505 pulau kosong lainnya di perfektur Nagasaki.
Dulunya, Pulau ini adalah pulau kaya yang ramai. Pulau ini memiliki penghuni dari tahun 1887 hingga tahun 1974, dan kaya industri karena pulau ini memiliki tambang batubara. Namun pada 1970an, batu bara mulai habis dan penduduk pulau ini pun meninggalkannya begitu saja.
Bangunan-bangunan serta pabrik-pabrik dibiarkan kosong begitu saja, sehingga Gunkajima dijuluki Pulau Hantu. Hingga tahun 2009, pulau ini dilarang dimasuki oleh siapapun, namun akhirnya dibuka secara umum untuk wisata.
4. Pulau Miyake-jima, Jepang
Pulau ini merupakan bagian dari kepulauan Izu di Jepang. Pulau ini terletak 180 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Jepang, Tokyo.
Hingga saat ini, Pulau Miyake-Jima masih memiliki penduduk, namun mereka diwajibkan mengenakan masker gas setiap saat karena udara sekitar pulau menyebarkan gas beracun.
Pulau Miyake-jima adalah pulau vulkanik, yang beratus tahun lalu pernah meledak. Sejak saat itu, bekas ledakan mengeluarkan gas berbahaya jika dihirup. Meski berbahaya, penduduk pulau ini bahkan dibayar untuk tinggal di sini karena dijadikan bahan penelitian oleh ilmuwan.
5. Pulau Ramree, Myanmar
Pulau Ramree merupakan lokasi Perang Ramree, pada masa Perang Dunia II. Sejarah menyebutkan, saat perang berlangsung, sekira 400 tentara Jepang bersembunyi di rawa-rawa pulau dari tentara Inggris.
Namun, mereka ternyata bernasib malang karena ternyata rawa-rawa ini dihuni salah satu predator paling kejam di dunia, yakni buaya muara. Hewan ganas ini memang merupakan hewan yang banyak berdiam di Pulau Ramree.
Sejumlah tentara Kekaisaran Jepang, dalam upayanya untuk mundur dan bergabung dengan pasukan infanteri yang lebih besar, telah menyeberangi rawa-rawa bakau sepanjang 10 mil yang dihuni buaya-buaya muara. Sebagian mereka tewas karena diserang buaya, sebagian lagi karena tentara Inggris.
6. Pulau Poveglia, Italia
Poveglia adalah sebuah pulau kecil yang berada di Laguna Venesian, Italia Utara. Sebuah kanal membagi dua pulau ini.
Pulau ini memiliki sejarah mengerikan. Menurut legenda, pada masa Bangsa Roma berkuasa, pulau Poveglia digunakan untuk mengisolasi ribuan korban yang memiliki penyakit menular. Akhirnya, 160.000 orang meninggal.
Kemudian, pada 1922, dibangun sebuah rumah sakit jiwa, dimana pasien-pasiennya disiksa hingga tewas. Sejak 1968, rumah sakit ditutup dan pulau ini tidak boleh dikunjungi masyarakat sipil. Selain memang karena ada larangan resmi pemerintah, pulau ini juga dikabarkan dihantui para korban penyakit yang mati beratus tahun lalu.
7. Llha de Queimada Grande, Brazil
Pulau seluas 430.000 meter persegi ini terletak di lepas Pantai Sao Paulo, Brasil. Pulau ini terlihat seperti pulau tropis biasa, yang dipenuhi hutan hujan lebat.
Namun sayang, pulau ini sangat tidak aman untuk dikunjungi karena dihuni spesies ular golden lancehead viper, salah satu ular paling berbisa di dunia. Paling tidak, setiap satu meter ada satu ekor ular ini.
Karena itulah, pulau ini lebih dikenal dengan nama Pulau Ular. Dulunya, pulau ini dihuni oleh penjaga yang tinggal di mercusuar. Namun kemudian, ia dikabarkan tewas digigit ular saat sedang mengambil pasokan makanan ke pantai. Saat itu, pulau ini tidak boleh dikunjungi siapapun, kecuali tentara atau ilmuwan yang mengunakan baju pelindung khusus.
Yang bikin Tegang:
Klik
biar tambah TEGANGG kontolnya !!