7. Bandara Internasional Polonia (3,000 m). Kata ‘Polonia’ merupakan kata dalam bahasa Latin yang artinya ‘Polandia’. Sebelum menjadi bandar udara, kawasan tersebut merupakan lahan perkebunan milik orang Polandia bernama Baron Michalsky. Tahun 1872 dia mendapat konsesi dari Pemerintah Belanda untuk membuka perkebunan tembakau di Sumatra Timur di daerah Medan. Kemudian dia menamakan daerah itu dengan nama Polonia, nama negeri kelahirannya. Bandara yang berkode MES mempunyai luas sebesar 144 hektar. Dihitung dari jumlah arus penumpang, Polonia adalah bandara terbesar ke-4 di Indonesia setelah Soekarno-Hatta, Ngurah Rai dan Juanda. Dari tahun ke tahun arus penumpang cenderung mengalami peningkatan hingga 20 persen. Karena letaknya yang sangat dekat dengan pusat kota, yaitu sekitar 2 km, mengakibatkan bangunan-bangunan di Medan dibatasi tingginya. Selain itu, bandara ini juga diperkirakan sudah atau hampir melebihi kapasitasnya. Menurut rencana, pada tahun 2012 bandara Medan akan dipindahkan ke Kuala Namu, di Kabupaten Deli Serdang.
Bandara Polonia - Medan
6. Bandar Udara Internasional Juanda (3,000 m). Bandara yang melayani Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya ini, terletak di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, 20 km sebelah selatan kota Surabaya. Memiliki luas sebesar 51 ribu m², atau sekitar dua kali lipat dibanding terminal lama yang hanya 28 ribu m². Bandara baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas lahan parkir seluas 29 ribu m² yang mampu menampung lebih dari 3.000 kendaraan. Bandara ini diperkirakan mampu menampung 6 juta hingga 8 juta penumpang per tahun dan 120.000 ton kargo/tahun. Bandara Juanda merupakan bandara terbesar ketiga di Indonesia setelah Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.
Bandara Juanda - Surabaya
5. Bandara Internasional Ngurah Rai (3,000 m). Nama bandara ini diambil dari nama I Gusti Ngurah Rai, seorang pahlawan Indonesia dari Bali. Bali merupakan destinasi utama wisata Indonesia, sehingga bandara ini juga dipadati penerbangan dengan tujuan ke berbagai negara lain. Bandara berkode DPS ini dikenal juga sebagai Denpasar International Airport. Terletak di sebelah selatan Bali, tepatnya di daerah Tuban, Kuta, sekitar 13 km dari Denpasar. Bandara ini adalah bandara terbesar kedua setelah bandara Soekarno-Hatta. Desain arsitektur Bali mewarnai terminal bandara.
Bandara Ngurah Rai - Bali
4 Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (3,100 m). Terletak 30 km dari Kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan. Meskipun berstatus bandara internasional, sejak 28 Oktober 2006 hingga Juli 2008 sempat tidak ada rute internasional kecuali penerbangan haji setelah rute internasional terakhir Hasanuddin, Makassar-Singapura ditutup Garuda Indonesia karena merugi. Sebelumnya, Silk Air dan Malaysia Airlines telah terlebih dahulu menutup jalur internasional mereka ke Hasanuddin. Air Asia membuka kembali rute Makassar-Kuala Lumpur mulai 25 Juli 2008.
Bandara Sultan Hasanuddin - Makasar
3. Bandar Udara Frans Kaisiepo (3,571 m) adalah bandar udara yang terletak di Kecamatan Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Bandara ini menjadi pusat penerbangan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia dan pada masa pembebasan Irian Barat. Landasan pacu yang digunakan masih digunakan saat ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada masa Perang Dunia II. Saat ini, bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura I. Bandara ini menempati posisi ketiga sebagai bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia.
Bandara Frans Kaisiepo - Biak
2. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (3,660 m). Bandara yang berkode CGK ini biasa juga disebut Soetta. Terletak sekitar 20 km barat Jakarta, di Kabupaten Tangerang, Banten. Operasinya dimulai pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran telah ditutup, sementara Bandar Udara Halim Perdanakusuma masih beroperasi, melayani penerbangan charter dan militer. Terminal 2 dibuka pada tahun 1992. Bandara ini memiliki luas 18 km², memiliki dua landasan paralel yang dipisahkan oleh dua taxiway sepanjang 2,400 m. Bandara yang dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu ini merupakan bandara terbesar di Indonesia.
Bandara Soekarno-Hatta - Jakarta
1. Bandara Hang Nadim – Batam ( 4,025 m). Hingga kini, Bandara Internasional Hang Nadim dengan kode penerbangan BTH ini merupakan bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia. Beroperasi di tahun 1965 dan sejak 1994 mulai melayani melayani penerbangan internasional. Dengan landasan pacu sepanjang 4,025 meter, Hang Nadim mengalahkan panjang runway bandara lain, tidak hanya bandara Soekarno-Hatta (3,660 m) tapi juga bandara internasional negara lainnya seperti Changi (4,000 m) di Singapura atau Narita (4,000 m) di Jepang.
Bandara Hang Nadim - Batam
Yang bikin Tegang:
Klik
biar tambah TEGANGG kontolnya !!